Rabu, 28 April 2010

About Communication

Rabu, 21 April 2010

Pengantar Komunikasi

Telah kita ketahui bahwa kehidupan kita tidak bisa terlepas dari aktifitas komunikasi. Pernahkah anda menghitung seberapa banyak kegitan komunikasi yang kita lakukan dalam satu hari? tentu tidak akan terhitung. Kita dapat melihat itu dari hasil sebuah penelitian bahwa persentase waktu yang digunakan dalam proses komunikasi berkisar antara 75% sampai 90% dari jumlah waktu kegiatan.
5% digunakan untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk berbicara dan 50% untuk mendengar.
Namun tahukah anda apa itu komunikasi??
Komunikasi berasal dari bahasa latin “Communicatio” yang berarti “pemberitahuan atau pertukaran pikiran”. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan (message) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan.
Harold Dwight Lasswell
“Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa, mengatakan apa, dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa”.
Harold D Lasswell mengenalkan 5 formula komunikasi untuk terjadinya suatu proses komunikasi, yaitu :
Who, yakni berkenaan dengan siapa yang mengatakan.
Says What, yakni berkenaan dengan menyatakan apa.
In Which Channel, yakni berkenaan dengan saluran apa.
To Whom, yakni berkenaan dengan ditujukkan kepada siapa.
With What Effect, yakni berkenaan dengan pengaruh apa.
Berdasarkan formula lasswell tersebut, maka terdapat 5 komponen agar terjadi proses komunikasi, yaitu adanya ;

1. Komunikator, Semua proses komunikasi berasal dari sumber/source, yang dapat berupa :
• perorangan, jika dalam komunikasi individual atau antar perorangan, atau seorang dengan beberapa orang.
• Suatu lembaga atau organisasi, atau orang yang dilembagakan (komunikasi dengan media massa).
2. Pesan, yaitu meliputi semua materi atau isi yang dikomunikasikan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi, baik yang disampaikan secara verbal (bahasa/kata-kata lisan) maupun non verbal (isyarat, gambar, gestur dll), baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Media/Channel, yakni merupakan sarana tempat pesan yang disampaikan sehingga bisa diterima dan dimaknai oleh komunikan. Misalnya: media massa (baik cetak maupun elektronik).
4. Komunikan/Receiver, yakni merupakan sasaran dari komunikasi, bisa terdiri dari seseorang atau beberapa orang atau suatu lembaga/organisasi.
5. Pengaruh /Efek, yakni merupakan hasil dari suatu kegiatan komunikasi.

Gangguan Komunikasi

Gangguan (Noise) adalah segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi. Misalnya kata-kata yang disampaikan tidak jelas dan membingungkan, percetakan huruf dalam media cetak tidak terlihat atau saling bertindihan dan lain-lain. Pada umumnya gangguan komunikasi yang timbul berasal dari penerima (audience) itu sendiri. Hal ini dikarenakan seorang komunikan terkadang cenderung acuh tak acuh, salah menafsirkan atau akibat dari tidak mampu mengingat dengan jelas dan baik apa yang telah komunikator sampaikan, sehingga terjadinya noise.
Ada tiga faktor psikologis yang mempengaruhi, yaitu :
Selective attention yaitu orang hanya berminat dengan sesuatu yang menarik perhatiannya/yang dikehendakinya.
Selective perception yaitu orang cenderung untuk menafsirkan isi komunikasi sesuai dengan prakonsepsinya, kecenderungan berfikir stereotif.
Selective retention yaitu Orang cenderung untuk mengingat apa yang ingin diingatnya.

Ketiga faktor tersebut bersifat universal dan akan sangat mempengaruhi keberhasilan komunikasi.


Sumber : Buku Pengantar Teori&Manajemen Komunikasi ( Drs. Tommy Suprapto, M.S.)&internet.

Jumat, 09 April 2010

Surat Kabar