Rabu, 25 Mei 2011

ISTILAH FOTOGRAFI


Fotografi : Seni dan proses penghasilan gambar yang berkaitan dengan cahaya.
Fotografi digital : Fotografi yang memanfaatkan computer sebagai kamar gelap, pencetak dan proses penyimpannya. Gambar di proses menjadi sebuah data sehingga bisa di upload/di simpan ke computer dan dapat dicetak melalui media printer.
Manipulasi Fotografi : Teknik mengubah hasil cetak yang ditangkap oleh kamera untuk menciptakan suasana tertentu. Foto-foto realitas dikembangkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambar yang tidak biasa lagi.
Potrait : Pemotretan yang berusaha menampilkan karakter seseorang (pemotretan orang).
Angel of view : Sudut pandang, cara melihat dan mengambil obyek yang akan dipotret.
Aperture : Besar kecil bukaan lensa untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk ke ccd.
CCD (charge couple device) : yaitu sensor cahaya dalam kamera yang berfungsi merekam gambar. Sensor ini terdiri atas jutaan sensor kecil cahaya. Tiap sensor untuk pixel. Besar kecil ccd diukur dalam satuan megapixel. Semakin besar pixel, semakin bagus hasil gambarnya.
Artificial light : Cahaya buatan manusia yang digunakan untuk memotret, misalnya lampu kilat, api dll.
ASA/ISO : (American standart association/international standart organization) adalah satuan kepekaan film/sensor yang dipakai dan disepakati dalam dunia fotografi. Dalam dunia digital lebih sering digunakan ISO.
Blitz : Lampu kilat atau flashgun. Alat ini merupakan cahaya buatan yang berfungsi menggantikan peran cahaya matahari dalam pemotretan. Untuk menangkap kilatannya diperlukan suatu kecepatan tertentu yang telah disesuaikan dengan kamera. Cahaya blitz umumnya bisa ditangkap dengan kecepatan kamera 1/60 detik.
Blur : Kekaburan seluruh atau sebagian gambar karena gerakan yang disengaja atau tidak sengaja pada saat pemotretan dan efek besar kecilnya diafragma. Hal ini terjadi misalnya saat melakukan teknik panning atau zooming yang menggunakan kecepatan rendah.
Diafragma (aperture) : Lubang tempat masuknya cahaya yang besar kecilnya dapat diatur.
Candid Camera : foto atau potret yang dibuat dengan cara sembunyi-sembunyi sehingga objek foto tidak menyadarinya. Cara ini biasanya menghasilkan foto yang terkesan wajar atau alami.
Calibration : mengubah setelan alat agar memenuhi standar. Bisa dilakukan pada monitor tv agar menghasilkan tayangan akurat.
Color meter : Alat untuk mengukur atau menghitung temperature warna.
Croping : Memotong bagian atau sisi tertentu dari bidang foto.
EOS (Electro Optical System) : Sebuah system kamera Canon yang menekankan penggunaan auto-fokus (AF) pada system kameranya.
High Angle (pandangan tinggi) : Pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.
Low Angle (pandangan rendah) : Sudut pandang dalam pemotretan dengan kedudukan pemotret lebih rendah dari objek pemotretan. Menghasilkan gambar seolah-olah objk lebih tinggi dari aslinya.
Long Shot : Sudut pandang yang lebar memberi perhatian lebih pada objek pemotretan dengan cara memisahkannya dari latar belakang yang mungkin mengganggu.
JPEG (Joint Photographic Experts Group) : Format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran kecil. JPEG berbeda dengan MPEG (Moving Picture Experts Group) yang menyediakan kompresi untuk video.
Main Light : Sinar utama dalam pemotretan yang biasanya berasal dari depan objek. Biasanya digunakan untuk memunculkan bentuk atau wajah objek.
Monopod : Penyangga 1 kaki untuk kamera.
Tripod : Penyangga 1 kaki untuk kamera.
Mood : Suasana yang dihasilkan foto tersebut. Apakah sedih, bahagia, memprihatinkan dsb.
Proyektor : Alat untuk memproyeksikan film positif/slide.
Over Exposed : Film dengan pencahayaan yang berlebihan saat pemotretan.
POI (Point Of Interest) : Bagian apa dari foto tersebut yang ingin ditonjolkan. Foto yang bagus adalah foto dengan POI yang jelas.
Rana/Shutter : Tirai yang berfungsi untuk menutup film/sensor agar tidak tercahayai sebelum pemotretan dilakukan.
Red Eye : Titik merah pada mata objek karena pantulan lampu kilat.
Reflektor : Alat bantu pada pemotretan yang berfungsi memantulkan cahaya.
Retouch : Mengubah, sifatnya memperbaiki atau menambah warna dengan menggunakan tangan atau kuas, atau juga pada masa ini dengan computer seperti melukis sehingga menghasilkan gambar yang baik dan tanpa cacat seperti sebelumnya.
SNAPSHOT : Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu. Cara ini umumnya digunakan untuk membuat foto human interest.
Zoom Lens : Lensa zoom. Jenis lensa yang memiliki elemen yang mampu bergerak hingga membuat panjang fokal bervariasi. Panjang focus dapat diganti-ganti dengan memendekkan atau mengulur tabung lensa.
Still Life : Pemotretan benda tak bergerak.
Under Exposure : Image kurang cahaya.

Minggu, 01 Mei 2011

“Just” Writing vs Creative Writing


Creative writing can be described as any writing of fiction, poetry, or non-fiction, that goes outside the bounds of normal professional, journalistic, academic, and technical forms of literature. Creative writers typically decide an emphasis in either fiction or poetry, and they usually start with short stories or simple poems.

Creative Writing different from the “just” merely writing, creative writing can be described as any writing of fiction, poetry, or non-fiction, that goes outside the bounds of normal professional, journalistic, academic, and technical forms of literature (Everett, Nick. 2005). Creative writing is believed to focus on our’ self-expression, to provoke or persuade other people for cherishing our idea.

Creative writers are also often faced by an issue called Writer’s Block. Writer's block is a condition, associated with writing as a propession, in which an author loses the ability to produce new work (Flaherty : 2004). The condition varies widely in intensity. It can be trivial, a temporary difficulty in dealing with the task at hand. Writer's block may have many or several causes. Some are essentially creative problems that originate within an author's work itself. A writer may run out of inspiration.

In order to solve the writer’s block, there is an effective remedy that we should use to wipe this obstacle out. This very thing is called MOTIVATION. Writing motivation is said to be intrinsic and extrinsic. Intrinsic writing motivation comes from within. Extrinsic writing motivation is for satisfying others. As it stated by Natalie Goldberg, often referred as Natalie Goldberg's first four rules of writing , there are some several thing that you can do easily to improve your writing skill ;

1.Give yourself a time limit. Write for one or ten or twenty minutes, and then stop.
2.Keep your hand moving until the time is up. Do not pause to stare into space or to read what you've written. Write quickly but not in a hurry.
3.Pay no attention to grammar, spelling, punctuation, neatness, or style. Nobody else needs to read what you produce here. The correctness and quality of what you write do not matter; the act of writing does.
4.If you get off the topic or run out of ideas, keep writing anyway. If necessary, write nonsense or whatever comes into your head, or simply scribble: anything to keep the hand moving.
5.If you feel bored or uncomfortable as you're writing, ask yourself what's bothering you and write about that.