Senin, 13 Desember 2010

CREATIVE THINKING


Diawali dengan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk setiap proses kehidupan yang telah membawa banyak kebaikan, rasa syukur karena telah diciptakan dan dilahirkan di dunia ini melalui rahim seorang ibu sebagai makhluk yang paling sempurna (memiliki akal, perasaan, anggota tubuh yang lengkap dan pastinya sangat berbeda dengan makhluk Tuhan lainnya.
Proses hidup dapat menjadikan manusia sebagai makhluk yang beruntung, dimana proses hidup itulah yang telah mengajarkan manusia tentang banyak hal. Dimulai dari ketidaktahuan menjadi sesuatu yang diketahui, ketidaksadaran manusia tentang sesuatu menjadi hal yang disadari.
Manusia adalah makhluk yang unik. Dengan kekuasaan Tuhan, manusia mempunyai pancaindra dimana setiap pancaindra telah memiliki fungsinya masing-masing dan bekerja sesuai dengan fungsi yang telah ditentukan. Perlu kesadaran diri bahwa sebagai manusia yang baik dan sempurna, seharusnya tidak menyalahgunakan indra yang diberikan Tuhan untuk sesuatu yang buruk, baik itu bagi diri sendiri maupun orang lain.
Manusia adalah makhluk berkomunikasi, komunikasi adalah proses pengiriman pesan dari komunikator kepada komunikan sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Kreativitas harus dibangun dari sekarang. Tidak semua orang mampu berfikir kreatif, tapi setiap orang bisa belajar untuk menjadi kreatif.
Kehidupan manusia sekarang tentunya berbeda dari kehidupan manusia pada zaman dulu, baik itu dalam hal kepercayaan, alat-alat komunikasi, tingkat pendidikan dan lain-lain. Sehingga manusia sekarang tidak lagi berfikiran sempit dan memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas.
Mencari ilmu itu wajib hukumnya. Tidak akan terasa berat membawa ilmu kemanapun kita pergi. Belajar ilmu harus dimulai dari rasa tidak percaya, tapi jika belajar tentang agama, harus diawali dengan keyakinan yang hakiki tentang agama yang dianutnya.
Manusia tidak terlepas dari berbagai macam persoalan hidup dengan beragam kepentingan dan tingkat kesulitan yang harus dihadapi. Suatu pengalaman bukanlah hal yang terencana, ini merupakan hal yang tidak terduga dan terpikirkan sebelumnya. Manusia tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dihari esok dan hari yang akan datang yang dapat menimpa dirinya.
Pengalaman merupakan hasil pengamatan pancaindra yang akan menjadi pengetahuan bagi setiap orang yang mengalaminya. Tentunya setiap pengalaman itu tidak selalu enak, ada pula yang tidak enak dan menyakitkan. Maka dari itulah melaui proses hidup pada saatnya kita manusia akan menjadi pribadi yang bijak dan mampu memilah-milah pengalaman yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Sehingga apabila nanti menemukan hal yang lebih rumit, kita akan mampu menyelesaikannya dengan baik dan tidak mudah berputus asa.
Pengetahuan merupakan hasil pengamatan pancaindra yang terencana dan diperhitungkan dengan kekuatan akal pikiran (rasio). Manusia adalah makhluk sosial yang berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lainnya, sehingga apabila suatu pengalaman dikomunikasikan pada khalayak dan diakui oleh masyarakat maka status pengalaman tersebut menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat. Pengetahuan ini dapat bernilai positif dan membawa pada kesuksesan, tetapi juga dapat bernilai negatif. Seperti halnya bahwa apapun profesi pekerjaanya, jabatan diperusahaan dan lain sebagainya, semakin lama ia bekerja, maka akan mampu mengatasi setiap permasalahan yang ada, lebih teliti dan hati-hati, mempertimbangkan terlebih dahulu untung ruginya, mencari lebih banyak cara agar dapat menarik para konsumen.
Memiliki ilmu sangatlah penting. Jika tidak memiliki ilmu maka akan selalu dibohongi dan dibodohi. Tidak demikian halnya jika memiliki banyak ilmu pengetahuan maka banyak informasi yang didapat. Ilmu pengetahuan ini merupakan modal intelektual seseorang. Tentunya dapat kita amati dan dapat menilai seseorang bahwa dapat dibedakan antara orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan yang tidak. Karena ilmu dapat mengangkat derajat seseorang sehingga dapt hidup sejahtera.
Ilmu pengetahuan dan teknologi memang penting, tapi dalam mempelajari hal tersebut jangan sampai mengesampingkan iman dan taqwa (IMTAQ). Semuanya harus seimbang.
Jika berbicara tentang negara, Indonesia masih tergolong negara yang miskin informasi. Manusia indonesia harus mampu dalam memberdayakan ilmu pengetahuan sehingga dapat membawa nama bangsa di mata dunia. Ilmu pengetahuan didapat dari pendidikan, pengalaman. Oleh karena itu, kita harus selalu memiliki keinginan untuk belajar.

0 komentar:

Posting Komentar