Senin, 28 November 2011

Tugas Komunikasi Visual

IKLAN


Senin, 14 November 2011

Workshop, Audisi Presenter dan Lomba Desain Logo Universitas Gunadarma


Pada tanggal 19 Oktober 2011 lalu, Universitas Gunadarma Fakultas Ilmu Komunikasi bekerjasama dengan MGSTv mengadakan workshop dengan tema “Show Your Talent”, dan juga audisi presenter serta lomba desain logo yang diikuti oleh mahasiswa Gunadarma dan peserta lomba yang telah memenuhi persyaratan umum untuk dapat ikut serta dalam lomba audisi presenter dan desain logo tersebut.
Tujuan adanya workshop ini adalah agar peserta dapat menyalurkan bakatnya, baik ide (dalam lomba desain logo) ataupun kemampuan berbicara didepan publik dalam menyampaikan suatu berita atau informasi.
Para mahasiswa Gunadarma  memiliki antusiasme dan apresiasi yang tinggi terhadap acara yang diselenggarakan  ini. Para peserta bukan hanya dari mahasiswa komunikasi saja, namun juga mahasiswa dari fakultas lain, seperti Fakultas Ekonomi, TI, dan lain-lain. Acara Workshop yang berdurasi selama kurang lebih dua jam itu telah menginspirasi para peserta untuk mengetahui lebih dalam  tentang presenter, bagaimana menjadi seorang presenter yang baik dan apa saja tugas seorang presenter. Diharapakan ketika para peserta telah memahami materi yang disampaikan pada workshop tersebut, ketika didunia kerja nanti bisa lebih siap dan memiliki kemampuan yang lebih baik lagi, serta pengalaman yang cukup.
Setelah acara workshop selesai, dilanjutkan dengan audisi presenter dan lomba desain logo. Para peserta yang mengikuti audisi ini tentunya adalah orang-orang yang memang memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk mengasah bakat yang dimiliki dan untuk mengetes kemampuan diri ketika tampil didepan publik untuk menyampaikan suatu berita. Serta menyalurkan ide yang dimiliki untuk membuat sebuah desain logo. Tentunya itu merupakan pengalaman yang berharga bagi para peserta.
Pada audisi presenter, ada dua kategori yaitu presenter berita dan presenter infotainment. Untuk presenter berita, informasi yang akan disampaikan telah disediakan oleh pihak MGSTv, sedangkan untuk presenter infotainment informasi yang disampaikan di improvisasi sendiri oleh peserta. Juri terdiri dari dua orang yang salah satunya adalah Dekan fakultas Ilmu Komunikasi yaitu Dr. Nuriyati Samatan. Untuk desain logo para peserta mempresentasikannya dalam bntuk power point dan menjelaskan makna dari logo tersebut dan juga membuat surat pernyataan bahwa logo tersebut murni hasil karya dan ide sendiri serta belum pernah dipublikasikan.
Manfaat dari acara workshop, audisi presenter dan lomba desain logo adalah para peserta memiliki rasa percaya diri yang lebih terhadap kemampuan diri diluar konteks akademis. Selain itu, untuk peserta yang mengikuti desain logo, ide yang dituangkan untuk membuat desain logo itu sangatlah kreatif.
Harapan kedepannya adalah setelah mengikuti workshop, audisi presenter dan juga desain logo tersebut para mahasiswa Gunadarma dapat menjadi orang yang sukses dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, baik akademis maupun non akademis. Serta menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Senin, 07 November 2011

Brosur Ilmu Komunikasi

Tugas Komunikasi Multimedia



Kelompok 1

Heru Nurhadi (16809792)
Hery Hidayat (16809793)
Ida Sanjaya (16809794)
Rini Astuti (16809805)

Kelas 3MA01-Ilmu Komunikasi


Logo

Tugas Komunikasi Visual


Poster Lingkungan

Tugas Komunikasi Visual
 

Rabu, 25 Mei 2011

ISTILAH FOTOGRAFI


Fotografi : Seni dan proses penghasilan gambar yang berkaitan dengan cahaya.
Fotografi digital : Fotografi yang memanfaatkan computer sebagai kamar gelap, pencetak dan proses penyimpannya. Gambar di proses menjadi sebuah data sehingga bisa di upload/di simpan ke computer dan dapat dicetak melalui media printer.
Manipulasi Fotografi : Teknik mengubah hasil cetak yang ditangkap oleh kamera untuk menciptakan suasana tertentu. Foto-foto realitas dikembangkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambar yang tidak biasa lagi.
Potrait : Pemotretan yang berusaha menampilkan karakter seseorang (pemotretan orang).
Angel of view : Sudut pandang, cara melihat dan mengambil obyek yang akan dipotret.
Aperture : Besar kecil bukaan lensa untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk ke ccd.
CCD (charge couple device) : yaitu sensor cahaya dalam kamera yang berfungsi merekam gambar. Sensor ini terdiri atas jutaan sensor kecil cahaya. Tiap sensor untuk pixel. Besar kecil ccd diukur dalam satuan megapixel. Semakin besar pixel, semakin bagus hasil gambarnya.
Artificial light : Cahaya buatan manusia yang digunakan untuk memotret, misalnya lampu kilat, api dll.
ASA/ISO : (American standart association/international standart organization) adalah satuan kepekaan film/sensor yang dipakai dan disepakati dalam dunia fotografi. Dalam dunia digital lebih sering digunakan ISO.
Blitz : Lampu kilat atau flashgun. Alat ini merupakan cahaya buatan yang berfungsi menggantikan peran cahaya matahari dalam pemotretan. Untuk menangkap kilatannya diperlukan suatu kecepatan tertentu yang telah disesuaikan dengan kamera. Cahaya blitz umumnya bisa ditangkap dengan kecepatan kamera 1/60 detik.
Blur : Kekaburan seluruh atau sebagian gambar karena gerakan yang disengaja atau tidak sengaja pada saat pemotretan dan efek besar kecilnya diafragma. Hal ini terjadi misalnya saat melakukan teknik panning atau zooming yang menggunakan kecepatan rendah.
Diafragma (aperture) : Lubang tempat masuknya cahaya yang besar kecilnya dapat diatur.
Candid Camera : foto atau potret yang dibuat dengan cara sembunyi-sembunyi sehingga objek foto tidak menyadarinya. Cara ini biasanya menghasilkan foto yang terkesan wajar atau alami.
Calibration : mengubah setelan alat agar memenuhi standar. Bisa dilakukan pada monitor tv agar menghasilkan tayangan akurat.
Color meter : Alat untuk mengukur atau menghitung temperature warna.
Croping : Memotong bagian atau sisi tertentu dari bidang foto.
EOS (Electro Optical System) : Sebuah system kamera Canon yang menekankan penggunaan auto-fokus (AF) pada system kameranya.
High Angle (pandangan tinggi) : Pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.
Low Angle (pandangan rendah) : Sudut pandang dalam pemotretan dengan kedudukan pemotret lebih rendah dari objek pemotretan. Menghasilkan gambar seolah-olah objk lebih tinggi dari aslinya.
Long Shot : Sudut pandang yang lebar memberi perhatian lebih pada objek pemotretan dengan cara memisahkannya dari latar belakang yang mungkin mengganggu.
JPEG (Joint Photographic Experts Group) : Format gambar yang banyak digunakan untuk menyimpan gambar-gambar dengan ukuran kecil. JPEG berbeda dengan MPEG (Moving Picture Experts Group) yang menyediakan kompresi untuk video.
Main Light : Sinar utama dalam pemotretan yang biasanya berasal dari depan objek. Biasanya digunakan untuk memunculkan bentuk atau wajah objek.
Monopod : Penyangga 1 kaki untuk kamera.
Tripod : Penyangga 1 kaki untuk kamera.
Mood : Suasana yang dihasilkan foto tersebut. Apakah sedih, bahagia, memprihatinkan dsb.
Proyektor : Alat untuk memproyeksikan film positif/slide.
Over Exposed : Film dengan pencahayaan yang berlebihan saat pemotretan.
POI (Point Of Interest) : Bagian apa dari foto tersebut yang ingin ditonjolkan. Foto yang bagus adalah foto dengan POI yang jelas.
Rana/Shutter : Tirai yang berfungsi untuk menutup film/sensor agar tidak tercahayai sebelum pemotretan dilakukan.
Red Eye : Titik merah pada mata objek karena pantulan lampu kilat.
Reflektor : Alat bantu pada pemotretan yang berfungsi memantulkan cahaya.
Retouch : Mengubah, sifatnya memperbaiki atau menambah warna dengan menggunakan tangan atau kuas, atau juga pada masa ini dengan computer seperti melukis sehingga menghasilkan gambar yang baik dan tanpa cacat seperti sebelumnya.
SNAPSHOT : Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu. Cara ini umumnya digunakan untuk membuat foto human interest.
Zoom Lens : Lensa zoom. Jenis lensa yang memiliki elemen yang mampu bergerak hingga membuat panjang fokal bervariasi. Panjang focus dapat diganti-ganti dengan memendekkan atau mengulur tabung lensa.
Still Life : Pemotretan benda tak bergerak.
Under Exposure : Image kurang cahaya.

Minggu, 01 Mei 2011

“Just” Writing vs Creative Writing


Creative writing can be described as any writing of fiction, poetry, or non-fiction, that goes outside the bounds of normal professional, journalistic, academic, and technical forms of literature. Creative writers typically decide an emphasis in either fiction or poetry, and they usually start with short stories or simple poems.

Creative Writing different from the “just” merely writing, creative writing can be described as any writing of fiction, poetry, or non-fiction, that goes outside the bounds of normal professional, journalistic, academic, and technical forms of literature (Everett, Nick. 2005). Creative writing is believed to focus on our’ self-expression, to provoke or persuade other people for cherishing our idea.

Creative writers are also often faced by an issue called Writer’s Block. Writer's block is a condition, associated with writing as a propession, in which an author loses the ability to produce new work (Flaherty : 2004). The condition varies widely in intensity. It can be trivial, a temporary difficulty in dealing with the task at hand. Writer's block may have many or several causes. Some are essentially creative problems that originate within an author's work itself. A writer may run out of inspiration.

In order to solve the writer’s block, there is an effective remedy that we should use to wipe this obstacle out. This very thing is called MOTIVATION. Writing motivation is said to be intrinsic and extrinsic. Intrinsic writing motivation comes from within. Extrinsic writing motivation is for satisfying others. As it stated by Natalie Goldberg, often referred as Natalie Goldberg's first four rules of writing , there are some several thing that you can do easily to improve your writing skill ;

1.Give yourself a time limit. Write for one or ten or twenty minutes, and then stop.
2.Keep your hand moving until the time is up. Do not pause to stare into space or to read what you've written. Write quickly but not in a hurry.
3.Pay no attention to grammar, spelling, punctuation, neatness, or style. Nobody else needs to read what you produce here. The correctness and quality of what you write do not matter; the act of writing does.
4.If you get off the topic or run out of ideas, keep writing anyway. If necessary, write nonsense or whatever comes into your head, or simply scribble: anything to keep the hand moving.
5.If you feel bored or uncomfortable as you're writing, ask yourself what's bothering you and write about that.

Selasa, 11 Januari 2011

WAWASAN BERFIKIR KREATIF INTO ACTION

Akar persoalan

Setiap manusia yang sukses dan berhasil dalam hidupnya selalu berhadapan dengan masalah. Tidak ada manusia yang tidak memiliki masalah. Namun karena ada masalah, manusia jadi belajar untuk menghadapinya mencapai kesuksesan itu serta berusaha menemukan gejala dan akar dari masalahnya.

Dengan memiliki ilmu, manusia dapat menemukan solusi dari setiap masalah kehidupan. Dalam hal ini perlu kehati-hatian karena ketika ada suatu persoalan, terlebih dahulu yang dicari adalah sebabnya bukan gejalanya.

Misalnya terlambat masuk kuliah creative thinking, kenapa sampai terlambat? Akar persoalannya adalah karena tadi malam bergadang sampai subuh, sehingga bangun kesiangan. Ketika ada teman kuliah yang tidak masuk lantaran ia mendadak sakit, maka gejalanya adalah demam tinggi dan akar persoalannya yaitu tidak mau makan.

Strategi
Dalam mempersiapkan sesuatu hal perlu adanya stategi yang matang, agar segala sesuatunya berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Tujuan suatu strategi harus realistik (spesifik, jelas, terfokus, keberhasilannya dapat diukur, sesuai kemampuan, tanpa paksaan, ada waktu dalam proses pencapaian tujuannya dan mampu mnyingkirkan setiap hambatan).

Jika strategi telah disiapkan, maka akan siap pula dengan segala resikonya. Dalam strategi ini akan ada bentangan dan anda memiliki kekuatan untuk bersaing secara sehat. Ketika anda telah belajar dalam mengatasi setiap masalah dan kemudian berhasil dengan cara anda sendiri, anda akan merasa bangga dan sebaiknya anda teruskan. Tetapi harus mampu menjaga dan mengembangkannya agar menjadi lebih baik dalam menemukan setiap penyelesaian yang tepat.

Tabah

Adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan kemalangan, stress, trauma, tragedi.
Ciri tabah, menurut saya adalah :
• Bisa mengatur hidup
• Lekas bangkit dari keterpurukan
• Optimis menghadapi perubahan
• Humor
• Percaya diri
• Arif mengendalikan ketidakpastian
• Berfikir jernih

Pilihan ada pada diri masing-masing. Ketika beban hidup melanda, stres akan melanda pula pada diri anda, lalu apa yang akan anda pilih? Stres yang negative, membuat anda lebih tertekan atau stress positif sehingga anda tetap optimis dan bersemangat menjalani kehidupan. Harus memahami makna kehidupan itu.

Hidup ini adalah proses dari masa lalu, masa yang sedang dilalui saat ini dan masa depan. Untuk menghadapi setiap kemalangan, perlu adanya langkah dan tindakan.
Setiap manusia memiliki harta yang berada didalam diri (intra waruga) dan di luar diri (ekstra waruga). Kedua harta tersebut sama pentingnya, maka harus di jaga sebaik-baiknya dan digunakan semaksimal mungkin untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk diri pribadi maupun orang lain.

Hidup itu harus ikhtiar, ada ujian dan resiko dimana semuanya saling berdampingan. Ikhtiar mencari sebanyak-banyaknya ilmu dan pengalaman serta berbuat lebih baik. Ujian itu kemampuan mencari dan menemukan pilihan, mana yang benar dan yang salah. Resiko itu ada ketika berbuat kesalahan. Walaupun kesalahan itu bukanlah sesuatu yang diinginkan. Tetapi setiap orang harus mampu mengambil dan menerima resiko. Itulah kehidupan.

Jumat, 07 Januari 2011

ELEMEN OUTPUT CREATIVE THINKING INTO ACTION

Pada creative thinking into action ini pemikir kreatif adalah pribadi yang berdaya kreativitas, sehat, berpendidikan, berperilaku cerdas, cerdik, disiplin, dan komunikatif.

Ketika tidak tahu kegiatan atau hal apa lagi yang harus dikerjakan, maka melamun merupakan kebiasaan yang dilakukan ketika hal ini terjadi pada kita. Namun setelah banyak hal yang kita pelajari pada materi sebelumnya maka bukan hanya sebatas melamun hal yang biasa tetapi haruslah menjadi hal yang luar biasa.

Visualisasi kreatif akan membawa diri kita pada perubahan besar. Setiap pilihan dalam hidup ini kita lah yang menentukan. Hal baik atau buruk yang kita pilih, negative atau positif? Semuanya kembali pada diri masing-masing. Namun harus mampu juga dalam mengelola emosi, pikiran, perasaan agar segala sesuatunya terfokus dan terwujud sesuai dengan apa yang kita visualisasikan.

Setiap manusia memiliki impian yang ingin terwujud. Hal itu tentunya didukung dengan usaha yang kita lakukan untuk mewujudkannya. Kita tidak bisa melihat masa yang akan datang. Tetapi apa yang kita lakukan saat ini merupakan bekal dan persiapan untuk menghadapi masa depan. Tetap berfikir positif dan belajar menjadi pemikir kreatif.

Pentingnya membiasakan disiplin berfikir kreatif. Menjadi pribadi yang mandiri, berani, percaya diri serta memiliki semangat dalam mengawali setiap hari-hari nya dan selalu bersyukur.

Dalam menjalani kehidupan, kita harus mencintai dan menikmati prosesnya, tetap berfikir positif dan setiap pekerjaan harus dikerjakan sebaik-baiknya dengan perasaan yang senang agar hasilnya pun dapat membanggakan.

Rabu, 05 Januari 2011

VISUALISASI KREATIF, BERFIKIR, CREATIVE THINKING INTO ACTION

Ketika pikiran kita mampu memvisualisasikan tentang berbagai kenangan di masa lalu, maka akan mampu untuk memvisualisasikan sesuatu di masa depan. Ingatan manusia memiliki kekuatan yang luar biasa. Dengan hasil berfikir, manusia mampu untuk memperbaiki setiap kesalahan yang telah dilakukan pada masa lalu dan agar tidak terulang kembali di masa depan.

Otak menyimpan semua input indra dan melihat informasi sebagai symbol atau gambar. Citra yang diciptakan dalam fikiran mempengaruhi diri kita selain itu ingatan fikiran ini bisa mengontrol fungsi tubuh.

Visualisasi kreatif dapat mewujudkan apapun yang kita inginkan, bukan hanya sebatas mimpi. Tetapi fikiran ini harus di arahkan pada hal-hal yang positif secara terfokus untuk pencapaian keinginan. Di imbangi dengan pernyataan positif untuk lebih menanamkan suatu pesan dalam pikiran.

Tidak ada salahnya dan bahkan mungkin hal yang harus dilakukan jika setiap memiliki tujuan, kita menulisnya dan kemudian menyimpannya di setiap sudut rumah atau kamar sehingga dapat terbaca. Jika kita membacanya setiap kali melihat apa yang kita tuliskan, maka akan tertanam dalam ingatan. Hal itu tentunya akan berpengaruh pada apa yang kita lakukan, sehingga mampu terfokus dan selalu terarah.

Kita telah diberikan anugerah oleh Allah sebagai manusia sempurna yang memiliki perasaan, bergerak, berfikir, berkomunikasi, peibadah dan berikhtiar. Oleh karena itu harus selalu bersyukur dan menggunakan fikiran yang positif dan kreatif.
Creative thinking sebagai system memiliki elemen input, elemen proses dan elemen output.

ELEMEN OUTPUT CREATIVE THINKING INTO ACTION

Berbagai macam input telah kita dapatkan dalam proses hidup yang sedang dilalui untuk memperkuat ingatan serta perasaan sehingga suatu saat akan menghasilkan sesuatu yang terbaik. Menjadi lebih berani, mampu menuangkan berbagai ide dalam bentuk tulisan, lebih percaya diri, mengelola pikiran yang negative menjadi positif dan lain-lain. Semua itu didapatkan dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Kreatif merupakan sebuah system. Proses dan output kreatif dihasilkan berdasarkan kreativitas berfikir. Produk berfikir kreatif dengan berfikir positif akan menghasilkan suatu produk yang kreatif pula, namun agar menjadi produk inovatif, harus ada seorang inovator.

Terkadang dalam melakukan sesuatu kita sering menunda-nunda dan menganggap sesuatu itu mudah untuk dilakukan sehingga anda berfikir bahwa bagaimana nanti saja. Padahal jika dilakukan lebih cepat dan saat itu juga akan lebih baik. Itulah mengapa kita berbeda dengan dengan orang yang kreatif. Tentunya harus mengubah hal tersebut, karena nanti kita akan menjadi seorang pemimpin dan kita lah yang menentukan masa depan kita dengan berbagai macam pilihan yang ada. Dan harus memilihnya dengan baik, bijak dan tepat.

Seberapa sering kita melamun dalam setiap hari? Apa yang anda pikirkan saat itu? Melamun merupakan kegiatan bervisualisasi, berimaginasi, baik keadaan sekarang ataupun masa depan untuk hal yang kita inginkan. Ketika kita sedang berfikir, berarti fikiran kita sedang menciptakan sesuatu, mengingat kembali berbagai hal yang pernah menjadi bagian dari hidup. Pikiran kita harus tetap positif, karena akan menghasilkan sesuatu yang positif pula dan jangan sebaliknya.

Arah berfikir positif dan kreatif adalah untuk menuju pencapaian sasaran yang dikehendaki.
 Arah-tujukan visualisasi anda terfokus pada sasaran keberhasilan.
 Arahkan dan lakukan tindakan berfikir positif dan kreatif pada tujuan yang ingin dicapai.
 Visualisasi dan imaginasi sasaran positif yang menyenangkan.
 Semangat dan kemauan mengubah-wujudkan angan-angan menjadi impian yang menjadi kenyataan.

Setiap Manusia memahami dari mana kita berasal dan kemana akan pergi. Kita harus yakin dan mempunyai keteguhan kepada Allah, bersyukur untuk setiap nikmat kehidupan. Melakukan yang terbaik untuk melahirkan suatu ide inovatif. Apa yang kita lakukan, kerjakan pada saat ini menentukan hasil di masa depan.

Dalam menjalani kehidupan, kita harus mencintai dan menikmati prosesnya, tetap berfikir positif dan setiap pekerjaan harus dikerjakan sebaik-baiknya dengan perasaan yang senang. Namun segala sesuatunya haruslah berimbang. Membiasakan diri untuk mencatat berbagai informasi, hasil baca, hasil lihat, hasil dengar, hasil komunikasi agar dapat dikembangkan menjadi ide kreatif baru yang bermakna.

Asal usul berfikir kreatif bersumber dari kekuatan (force). Seseorang menjadi kreatif ada yang secara alamiah ada juga yang melalui proses belajar. Harus di ingat bahwa fikiran positif digandeng dengan pemikiran kreatif dan daya kreasi, menghasilkan produk kreatif, produk kreatif menjadi ide inovatif dan ide inovatif menjadi produk inovatif. Keterdesakan juga berpengaruh untuk membangkitkan munculnya fikiran positif dan kreatif.

Selasa, 04 Januari 2011

ELEMEN PROSES "MEMBIASAKAN KEBIASAAN BERFIKIR KREATIF "

Berfikir kreatif dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu berfikir kreatif keadaan sadar (concious), berfikir inovatif dan berfikir intuitif (dalam keadaan di bawah alam sadar (unconscious).
1. Kreatif
Berfikir meliputi ; berfikir tertutup dan berfikir terbuka. Berfikir tertutup tidak dipengaruhi lingkungan, sedangkan berfikir terbuka dipengaruhi lingkungan.
Kreatif adalah orang yang dalam keadaan sadar mampu melihat masa depan. Selain itu juga dapat menemukan ide-ide baru yang tidak terpikirkan oleh orang biasa.
Kreatifitas yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada. Tidak sedikit orang yang mampu membuat sebuah puisi, cerita, membuat lukisan dan lain sebagainya. Tentu saja itu merupakan kreatifitas yang positif.
Proses Kreatif yaitu aktivitas seseorang atau sekelompok orang berfikir kreatif hingga mencapai tahapan untuk menghasilkan produk kreatif.
Produk kreatif yaitu hasil aktivitas berfikir kreatif yang berupa produk tidak berwujud (intangible) untuk menjadi produk akhir yang berwujud (tangible).
2. Berfikir Inovatif
Inovatif yaitu memiliki kecerdikan untuk membaca keadaan sekarang dan mengantisipasi masa depan. Seorang inovator akan memiliki ide-ide baru yang cenderung berubah-ubah.

3. Berfikir Intuitif

Adalah pekerjaan seseorang yang memiliki kemampuan berfikir alam bawah sadar (intuisi, firasat) yang sehari-hari pengambilan suatu keputusan dilakukan.

Menuju Insan Pribadi Kreatif

Ada perbedaan antara pribadi yang kreatif dan non kreatif. Tentunya anda memiliki kemapuan untuk menilai. Berikut beberapa hal penting :
 Memandang dunia jangan hanya dengan cara konvensional tetapi juga dari sudut pandang inkonvensional.
 Menjadi insan yang produktif, antisipatif, memiliki kemauan keras untuk sukses.
 Memiliki motivasi instrinsik, daya pengaruh, cerdas, percaya diri, pengalaman hidup yang luar biasa.
 Dapat dipercaya, jujur, menepati janji, pantang berdusta.
Selain itu, perlu usaha inside-in dan inside-out dengan sungguh-sungguh, memprluas wawasan, hormat-menghormati, mampu menempatkat diri dengan baik dalam setiap situasi, mengubah diri menjadi pribadi yang positif.

Kemampuan dan Manfaat Berfikir Kreatif
Banyak manfaat yang akan kita rasakan jika kita membiasakan diri untuk berfikir kreatif. Hendaknya kita melatihnya mulai dari sekarang dan dengan membiasakan untuk mendengar, membaca, bertukar pikiran, bersikap toleran, mencintai hobi, fokus terhadap persoalan yang dihadapi, menghindari pemikiran yang melebar, memperkaya ilmu pengetahuan, memperkuat gagasan, memperkuat kekuatan otot, otak, hati, berfikiran positif dan hindari fikiran negative, berani, mampu menggunakan waktu dengan baik.

Berani Bermimpi dan Mewujudkan
Setiap manusia pasti memiliki sebuah mimpi, tidak memandang kaya atau miskin. Setiap orang memiliki hak untuk bermimpi dan mewujudkan mimpi itu. Mulai dari skarang, berfikirlah sesuatu yang besar dari lubuk hati kita yang paling dalam. Jangan membatasi keinginan biarkan impian itu menjelajahi apapun yang kita inginkan. Besyukurlah pada Allah SWT karena kita masih memiliki mimpi yang akan menjadi kenyataan, hanya dengan sabar, berdoa, berusaha dan menjalani stiap proses hidup ini dengan sebaik-baiknya. Tetap optimis dan berfikir positif serta melakukan tindakan-tindakan yang positif pula. Karena dengan hal itu kita memiliki kekuatan untuk menggapai mimpi yang sedang kita bangun dari sekarang.

INGATAN

Ingatan adalah proses mental di dalam otak yang mencakup penkodean, penyimanan dan pemanggilan kembali ingatan tersebut. Ingatan merupakan suatu sistem yang merupakan suatu kesatuan yang utuh. Input merupakan proses pembelajaran dimana berbagai pengalaman, ilmu, pengetahuan yang telah didapat dari masa lalu ataupun pada saat ini dikatakan sebagai input dari diri sendiri. Memanggil kembali memori ingatan adalah ketika kita membutuhkannya.
Jika telah memiliki data input, maka tahap selanjutnya adalah proses. Ketika dalam menjalankan proses tersebut, harus dilakukan berbagai latihan, pengulangan dan pengucapan yang jelas agar ingatan tidak mudah melemah dan lupa. Sehingga kapanpun kita memerlukannya, data yang telah ada akan selalu siap untuk digunakan kembali.
Emosi tidaklah cenderung pada hal-hal yang buruk, tetapi disini dikatakan bahwa emosi merupakan sumber kecerdasan, kepekaan dan penalaran. Emosi yang positif (rasa cinta, sayang, cemburu) dapat membuat orang lebih menikmati hidup dan emosi positif ini merupakan pembelajaran yang sangat berharga jika dibandingkan dengan emosi yang negatif (marah), karena hanya akan membuat orang kehilangan banyak energi dan bahkan rasa penyesalan yang panjang serta apapun yang dilakukan akan menjadi terhambat. Oleh karena itu segeralah mengubah emosi yang negatif menjadi emosi yang positif.
Bagaimana cara mengembangkan intelegensi kita? Yaitu dengan terus melatihnya, hindari rasa malas. Setiap orang memiliki intelegensi yang berbeda-beda. Salah satu faktornya yaitu karena pengaruh bawaan dan lingkungan. Jangan berkecil hati jika memang tingkat intelegensi kita kurang, karena masih banyak waktu dan kesempatan untuk mengasah intelegensi dan inilah tantangan untuk kita.